Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 November 2009

Konsep Dasar Ekonomi

PERMASALAHAN EKONOMI

Setiap manusia akan berusaha mencukupi semua kebutuhannya dan cenderung meningkatkan taraf hidup agar lebih baik, karena manusia menurut kodratnya selalu tidak puas terhadap keberadaannya.

A. PENGERTIAN EKONOMI

Ilmu ekonomi menurut etimologi berarti aturan rumahtangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga, yang berasal dari bahasa Yunani oikonomia Namun menurut pengertian sehari-hari ekonomi bias juga diartikan sebagai kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ilmu ekonomi mempelajari kegiatan manusia dalam hubungannya dengan masyarakat tersebut dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan definisi atau batasan ilmu ekonomi yang sering digunakan, yaitu: “Ilmu Pengetahuan Sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakatdalam ragka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran”. Kemakmuran dikatakan dapat dicapai ketika sebagian besar kebutuhan telah terpenuhi.

B. KELANGKAAN/KETERBATASAN

Kebutuhan manusia bermacam macam dan akan selalu bertambah, karena manusia selalu merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah dia peroleh. Namun, alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa barang dan jasa jumlahnya sangat terbatas. Dari kenyataan itulah yang mendorong munculnya ilmu ekonomi.

C. KEBUTUHAN MANUSIA
1. Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia sangat banyak ragamnya dan tidak terbatas jumlahnya dan akan terus bertambah seuai dengan peradaban atau kebudayaan. Keanekaragaman kebutuhan manusia itu disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan. Sehingga perbedaan tingkat kebutuhan dapat disebabkan oleh :
a. Status Sosial
b. Tingkat Pendidikan
c. Kemajuan Kebudayaan
Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan manusia merupakan segala sesuatu keinginan yang dirasa perlu untuk dipenuhi manusia, dan tindakan ekonomi merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan jalan bekerja.

2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan ialah keinginan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya, sedangkan kebutuhan ekonomi ialah kebutuhan akan barang-barang kebutuhan hidup yang dapat dinilai dengan uang (harga).

Sifat-sifat kebutuhan ekonomi antara lain :
a. Kebutuhan setiap orang berbeda tergantung kepada golongan, suku, agama atau kelompok masyarakat
b. Tidak sama sepanjang waktu dan generasi akan berbeda
c. Jumlah dan mutunya akan selalu berkembang
d. Kebutuhan akan saling melengkapi atau bahkan saling berlawanan

Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat dibedakan atas:
a. Kebutuhan Primer atau kebutuhan utama
b. Kebutuhan Sekunder atau kebutuhan tambahan
c. Kebutuhan Tersier atau kebutuhan mewah

Saat ini sulit untuk menegaskan mana saja barang mewah dan mana yang tidak, karena ukurannya relatif tergantung tingkat kekayaan seseorang.

Menurut tujuan pemakaiannya, barang ekonomi dapat dikelompokkan menjadi :
a. Barang Konsumsi ialah barang barang yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung misalnya makanan, minuman, pakaian, sepatu dll.

b. Barang produksi ialah alat pembantu dalam proses produksi misalnya mobil, listrik, mesin-mesin dll

Menurut sifat pemakaiannya dapat dibedakan menjadi :
a. Barang Substitusi yaitu barang yang dapat saling menggantikan pemakaiannya, misalnya mentega dengan minyak.
b. Barang Komplementer yaitu barang yang pemakaiannya harus bersama-sama, misalnya mobil dengan bensin.

Menurut Sifatnya dapat digolongkan menjadi :
a. Barang Konkret (barang yang dapat dilihat)
b. Barang Abstrak (jasa atau pelayanan). Bersifat habis saat dihasilkan.

Barang dan jasa berbeda dan memiliki dua perbedaan pokok yaitu :
· Barang berwujud, sedangkan jasa tidak
· Barang mempunyai tenggang waktu antara produksi dengan konsumsi, jasa terjadi secara bersamaan antara produksi dan konsumsi.

Kebutuhan manusia menurut sifatnya terbagi menjadi :
a. Kebutuhan Jasmani atau kebutuhan lahir yang pemenuhannya ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada badan atau jasmani dan bersifat materi seperti makanan, pakaian, kendaraan dll.
b. Kebutuhan Rohani atau kebutuhan batin yang pemenuhannya untuk kepuasan batiniah yang bersifat material seperti pendidikan, agama dll.

D. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MANUSIA
1. Pengertian

Alat pemuas kebutuhan manusia ada yang berbentuk dan tidak, ada yang telah disediakan alam dan ada pula yang harus dicari atau dibeli, ada yang sekali pakai ada pula yang dapat dipakai berulang-ulang. Pemuas tersebut adalah barang dan jasa.

2. Nilai Ekonomi dan Nilai Kegunaan Barang
Nilai ekonomi atau nilai kegunaan barang didasarkan pada :
a. Kegunaan bentuk
b. Kegunaan tempat
c. Kegunaan waktu
d. Kegunaan pemilikan
e. Kegunaan mutu
f. Kegunaan unsur

3. Kegiatan Ekonomi
Merupakan segala sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

4. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi merupakan setiap perbuatan manusia untuk memenuhi semua kebutuhannya dengan alat pemenuh kebutuhan yang terbatas, misalnya dengan membuat rencanapengeluaran yang disesuaikan dengan pendapatan.

5. Perbuatan Pilihan (alternatif)
Perbuatan pilihan dilakukan agar dengan penghasilan yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara menetapkan pilihan sesuai kebutuhan yang paling utama.

6. Motif Ekonomi
Motif ekonomi ialah tingkah laku manusia selalu didorong keinginan untuk memperoleh sesuatu keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan suatu perbuatan ekonomi. Dapat digolongkan menjadi :

Motif memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
Motif memperoleh kekuasaan
Motif memperoleh penghargaan
Motif kemanusiaan/social

7. Prinsip Ekonomi
Pada prinsip ekonomi berlaku kaedah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesat-besarnya. Prinsip ini dikenal pula dengan istilah efisiensi dan efektivitas dan dapat diterapkan dalam setiap kegiatan, baik itu produksi, distribusi maupun konsumsi.

8. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi dapat terlaksana apabila didukung Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang memadai. Kedua sumber daya ini perlu dikelola untuk menghasilkan produksi yang maksimal.

9. Faktor-faktor Produksi
Faktor produksi dapat dibagi menjadi factor produksi alam, tenaga kerja, modal dan keahlian. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut factor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut factor produksi turunan.

E. FAKTOR PRODUKSI KEWIRAUSAHAAN

Disebut juga entrepreneurship yaitu kemampuan seseorang atau beberapa orang yang menghimpun semua faktor produksi guna menghasilkan barang tertentu. Dapat pula disebut sebagai pengusaha, dan merupakan factor produksi yang paling menentukan dalam suatu kegiatan produksi.

Dalam factor produksi ini perlu adanya 3 macam kemampuan atau keahlian (skill), yaitu keahlian mengatur, keahlian bidang teknis ekonomis dan keahlian mengorganisasi.


BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Perusahaan atau badan usaha merupakan suatu organisasi yang di dalamnya diselenggarakan kerja sama antara faktor produksi untuk menghasilkan barang tau jasa sehingga dapat melayani kepentingan umum sekaligus laba atau keuntungan untuk kelangsungan usaha.

Batasan secara resmi terdapat dalam Pasal 1 huruf (b) Undang-undang No. 3 tentang Wajib Daftar Perusahaan (UWDP) yang menyatakan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dan bertujuan memperoleh keuntungan atau laba.

A. JENIS PERUSAHAAN MENURUT LAPANGAN USAHANYA

Terdiri dari :
1. Perusahaan ekstraktif yaitu perusahaan yang mengambil hasill alam. Misalnya : pertambangan, perikanan laut.
2. Perusahaan agraris yaitu perusahaan yang memanfaatkan kesuburan tanah. Misalnya: perkebunan, pertanian.
3. Perusahaan industri yaitu perusahaaan yang menolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
4. Perusahaan perdagangan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli
5. Perusahaan jasa yaitu yang bergerak di bidang pelayanan terhadap konsumen dengan harapan imbalan jasa.

B. PERUSAHAAN MENURUT TANGGUNG JAWAB PEMILIKNYA
Dapat dibedakan menjadi :
1. Perusahaaan Perseorangan (Po) yaitu perusahaan yang didirikan, dimiliki dipimpin dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan

2. Firma atau Kongsi yaitu persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan nama bersama, setiap anggota firma ikut aktif menjalankan perusahaan dan ikut bertanggung jawab terhadap semua utang piutang perusahaan.

3. Persekutuan Komanditer (CV) yaitu firma yang mempunyai sekutu dan hanya menyertakan modal saja sehingga disebut juga sekutu pasif.

4. Perseroan Terbatas (PT) yaitu suatu badan hokum yang memiliki kekayaan, hak serta kewajiban sendiri, terpisah dari yang mendirikan atau yang memiliki. PT terbagi menjadi :
a. PT terbuka yaitu PT yang bebas memperjual belikan sahamnya di bursa efek
b. PT tertutup yaitu PT yang sahamnya hanya dimiliki oleh pihak-pihak tertentu saja dan tidak setiap orang dapat memiliki
c. PT kosong yaitu PT yang tidak ada aktifitasnya, namun belum dibubarkan
d. PT perseorangan yaitu PT yang seluruh sahamnya dimiliki oleh perseorangan

PT harus memiliki alat perlengkapan yang memiliki wewenang, yaitu :
i. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang memiliki kekuasaan tertinggi
ii. Pengurus atau Direksi yang diberi kekuasaan oleh RUPS untuk menjalankan perusahaan
iii. Dewan Komisaris yang bertugas mengawasi jalannya perusahaan dan diangkat atau diberhentikan oleh RUPS

5. Perusahaan Negara yaitu perusahaan dalam bentuk apapun dan dalam bidang apapun yang sebagian besar modal atau seluruhnya merupakan kekayaan Negara.

6. Koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum kooperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonimi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan ( UU RI No. 25 Tahun 1992 yentang perkoperasian, pasal 1 ayat (1)). Permodalannya berasal dari modal sendiri ( simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dana cadangan dan hibah) serta modal pinjaman. Untuk jenisnya dapat dibagi menjadi Koperasi Produksi, Koperasi Konsumsi dan Koperasi Jasa.