Pembelajaran kontekstual adalah salah satu strategi pembelajaran yang berhubungan dengan :
- Fenomena sosial masyarakat, bahasa dan lingkungan hidup, harapan dan cita yang tumbuh
- Fenomena dunia pengalaman dan pengetahuan murid
- Kelas sebagai fenomena sosial
Pembelajaran kontekstual (kontekstual teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengartikan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni : konstruktivisme (contruktrivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling) dan penilaian sebenarnya (authentic assesment).
Pembelajaran ini berdasarkan penelitian John Dewey ( Uustoharudin, 2005). Menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan yang akan terjadi di sekelilingnya.
B. PAKEM
Pakem dalam perspektif guru adalah guru aktif memantau kegiatan belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan gagasan siswa. Kreatif mengembangkan kegiatan yang beragam dan membuat alat Bantu belajar secara sederhana, efektif sehingga pembelajaran mancapai tujuan dan menyenangkan sehingga anak tidak takut salah, ditertawakan dan disepelekan. Sementara itu pakem dalam perspektif siswa adalah siswa aktif bertanya, mengemukakan gagasan