A. Pengertian
Kegiatan Ekstrakurikuler, Perbedaan Dan Hubungannya Dengan Kegiatan Kurikuler
Pengerian
Dalam lampiran
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992 disebutkan bahwa
ekstrakurikuler adalah kegiatan diluarjam pelajaran biasa dan pada waktu libur
sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun diluar sekolah. Tujuannya untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antar berbagai
mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya.
Menurut
Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0600/U/1993 dan Nomor 080/U/1993 bahwa kegiatan ekstrakurikuler ialah kegiatan
yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.
Disebutkan
pula dalam Kebijakan Umum Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dasar Dan
Menengah, bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang
diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan pelajaran
dengan alokasi waktu yang diatur tersendiri berdasarkan pada kebutuhan tiap
sekolah.
Dari beberapa pengerian
diatas, jelas terlihat bahwa program ekstrakurikuler diarahkan untuk mendukung
keberhasilan program kurikuler. Dan persamaan yang dapat diambil dari
pengertian-pengertian diatas yaitu :
1. Kegiatan
ekstrakurikuler dilakukan diluar jam pelajaran;
2. Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan program kurikuler.
Perbedaan Dengan Program Kurikuler
1. Perbedaan
kegiatan ekstrakurikuler dengan program kurikuler dapat dilihat dari :
2. Sifat
kegiatan yang megikat untuk kurikuler dan tidak mengikat untuk ekstrakurikuler
3. Waktu
pelaksanaan tetap untuk kurikuler, fleksibel dan dinamis untuk ekstrakurikuler
4. Sasaran
dan tujuan lebih ke kegiatan akademik untuk kurikuler, dan ekstrakurikuler
sebagai penunjang dalam aspek yang lain seperti minat dan bakat siswa
5. Teknis
pelaksanaan dilaksanakan secara ketat dengan struktur program yang pasti oleh
guru kelas atau guru bidang studi (kurikuler)
6. Evaluasi
dan kriteria keberhasilan dilihat dari hasil akademik biasanya berupa tes untuk
kurikuler, sedang ekstrakurikuler dilihat dari proses keikutsertaan
Hubungan
Pola hubungan antara
kegiatan ekstrakurikuler dengan program kurikuler mempunyai beberapa model,
yaitu :
1. Model
terpisah
2. Model
Berkaitan
3. Model
Konsentris
4. Model
Siklus
B. Tujuan, Jenis, Perencanaan dan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai oleh kegiatan ekstrakurikuler diantaranya :
1. Memperluas,
memperdalam pengetahuan dan kemampuan/kompetensi yang relevan dengan program
kurikuler.
2. Memberikan
pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran
3. Menyalurkan
minat dan bakat siswa.
4. Mendekatkan
pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat/lingkungan.
5. Melengkapi
upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Jenis
Kegiatan
ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan yang
ingin dicapai dan dengan memperhatikan pola-pola hubungan dengan program
kurikuler. Berdasarkan hal tersebut ada beberapa jenis kegiatan
ekstrakurikuler, yaitu :
1. Kegiatan
yang berhubungan dengan pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan YME;
2. Pembinaan
kehidupan berbangsa dan bernegara;
3. Pembinaan
kedisiplinan dan hidup teratur;
4. Pembinaan
kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan;
5. Pembinaan
keterampilan, hidup mandiri dan kewiraswastaan;
6. Pembinaan
hidup sehat dan kesegaran jasmani;
7. Pembinaan
apresiasi dan kreasi seni;
8. Membantu
secara langsung program kurikuler.
Faktor
keberhasilan
Faktor
keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler dipengaruhi oleh :
1. Sumber
daya manusia yang tersedia (kepala sekolah dan guru)
2. Dana,
sarana dan prasarana
3. Perhatian
orang tua
Perencanaan dan pelaksanaan
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler
perlu disusun oleh kepala sekolah besertapara guru sehingga nantinya dapat
diperoleh hasil yang maksimal. Dalam perencanaan tersebut ada beberapa komponen
yang harus diperhatikan, yaitu : bidang atau materi kegiatan, jenis kegiatan,
tujuan atau hasil yang diharapkan, sarana penunjang, kendala atau hambatan yang
mungkin muncul, penanggung jawab.
Pelaksanaan kegiatan
Agar kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancer dan sesuai
dengan harapan, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip pelaksanaan, meliputi
: orientasi
pada tujuan, prinsip social dan kerja sama, prinsip motivasi, prinsip pengkoordinasian
dan tanggung jawab, prinsip relevansi.