Cari Blog Ini

Jumat, 04 November 2011

BEBERAPA PENDEKATAN PENELITIAN


Memilih pendekatan yang cocok merupakan salah satu unsure yang penting dalam melakukan suatu penelitian. Untuk menentukan pendekatan penelitian, maka kita terlebih dahulu harus mengetahui beberapa jenis pendekatan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pendekatan suatu penelitian ditentukan berdasarkan jenis penelitian apa yang kita lakukan. Jadi jenis-jenis pendekatan juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis penelitian yang kita lakukan.

Jenis-jenis Pendekatan:
1. Jenis Pendekatan menurut Teknik Samplingnya

Jenis pendekatan ini menggunakan objek yang diteliti dalam menggambil pendekatan suatu penelitian.

  • a. Pendekatan Populasi

Dalam pendekatan populasi, peneliti menggunakan populasi atau seluruh komponen dari subjek penelitian sebagai sumber data dalam penelitian tersebut. Jadi yang menjadi target pendekatan penelitian ini adalah populasi.

  • b. Pendekatan Sampel

Seringkali terjadi bahwa peneliti tidak dapat melakukan studi terhadap semua anggota yang menjadi objek penelitian, sehingga mereka hanya mampu mengambil sebagian dari populasi (sampel), dalam penelitian ini biasanya digunakan pendekatan sampel. Pendekatan ini biasanya diterappkan terhadap penelitian yang populasinya cukup besar sehingga untuk mengumpulkan datanya membutuhkan tenaga, pemikiran, dan/atau dana yang besar sehingga menyulitkan peneliti dalam mengumpulkan datanya.

  • c. Pendekatan Kasus

Penelitian kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang suatu keadaan tertentu yang ada sekarang dan interaksi linkungan suatu unit sosial: individu, kelompok lembaga atau masyarakat.
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu yang dipandang mengalami suatu kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus anak nakal, anak yang tidak bisa bergaul dengan orang lain atau anak yang selalu gagal belajar.
Peneliti memilih salah satu kasus dan mempelajarinya secara mendalam dan dalam jangka waktu tertentu. Artinya peneliti mengungkap semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut. Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan hal tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan.

2. Jenis Pendekatan menurut Timbulnya Variabel

  • a. Pendekatan Non-eksperimen (Penelitian Deskriptif)

Pendekatan Non-eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi). Misalnya, penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduiran rasa tanggung jawab.

  • b. Pendekatan Eksperimen

Pendekatan Eksperimen adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang akan datang.
Pendekatan Eksperimen/eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu.
Jadi pendekatan ekperimen adalah penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian eksperimen.

3. Jenis Pendekatan menurut Pola-pola atau Sifat-sifat Non-Eksperimen

  • a. Pendekatan Kasus (case-studies)

Selain dapat dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka yang telah ada, pengumpulan data suatu penelitian dapat pula dilakukan dengan mengadakan kuliah kerja (field work). Salah satu bentuk dari kuliah kerja itu adalah case study, yang dalam sejarah pertumbuhannya mula-mula dipergunakan untuk menggambarkan dan menunjang suatu pendapat atau dalil. Pendekatan ini digunakan untuk memecahkan suatu problema melalui pengumpulan data dalam bentuk beberpa case yang kongkret dan terperinci.

  • b. Pendekatan Kausal-Komparatif

Pendekatan Kausal-Komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol. Misalnya, penelitian sikap santai siswa dalam kegiatan belajar, mungkin menyebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja.

  • c. Pendekatan Korelasi

Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Jadi dalam menggunakan pendekatan ini, peneliti dituntut mempelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variabel dalam satu variabel berhubungan dengan variabel lain. Misalnya, studi mempelajari hubungan antara skor pada tes masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi.

  • d. Pendekatan Histori

Pendekatan historis yaitu usaha untuk mempelajari dan mengenali fakta-fakta dan menyusun kesimpulan mengenai peristiwa-peristiwa masa lampau. Disini peneliti dituntut menemukan fakta, menilai dan menafsirkan fakta yang diperoleh secara sistematis dan objektif untuk memahami masa lampau. Temuan-temuan masa lampau tersebut dapat dijadikan bahan untuk masa yang sekarang dan meramalkan peristiwa yang akan datang.

4. Jenis Pendekatan menurut Model Pengembangan atau Model Pertumbuhan

  • a. One-shot model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat. Misalnya, penelitian yang dilakukan untuk meneliti perkembangan motorik pada anak usia 1 tahun, penelitian dilakukan pada satu waktu terhadap satu kelompok.
  • b. Longitudinal yaitu mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dangan cara mengikuti perkembangan individu-individu yang sama. Misalnya, meneliti perkembangan motorik sekelompok anak umur 7 bln, 8, 9, 10, 11, 12 bulan, dst, dengan demikian, penelitian dilakukan pada beberapa waktu terhadap 1 kelompok.
  • c. Cross-sectional model atau pendekatan silang yaitu gabungan antara model a dan b untuk memperoleh data yang lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat, sekaligus dapat menggambarkan perkembangan individu selama dalam masa pertumbuhan karena mengalami subjek dari berbagai tingkat umur. Misalnya, seorang peneliti yang meneliti perkembangan pola pikir suatu sekolah dasar, maka peneliti meneliti secara serentak kelas I, II, III, IV, V dan VI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar